Entri Populer

Jumat, 03 Desember 2010

Tugas SMK Al-Falah Kls X

Bacalah dengan seksama

B. Mengindentifikasi Jenis Teks Tertulis
Sebagai penulis, seseorang dapat mengembangkan ide, gagasan, konsep, maupun fakta dengan berbagai cara. Dapat berupa penceritaan atau pengisahan, pemaparan, bahkan bersifat memengaruhi pembaca.
Semua jenis uraian tersebut bergantung pada cara memperoleh data dan tujuan penulisan. Sebuah tulisan dapat berbentuk laporan perjalanan, hasil pengamatan, sebuah tips melakukan sesuatu, tajuk rencana, dan bentuk promosi iklan, dan sebagainya. Secara umum, bentuk tulisan atau karangan terbagi menjadi lima jenis, yaitu: narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi,dan persuasi.Kita dapat mengindentifikasi jenis tulisan dengan membaca cepat serta memahami ciri tulisan masing-masing jenis.
Tulisan berjenis narasi adalah tulisan yang berupa rangkaian peristiwa yang berlangsung pada waktu tertentu. Dari segi sifatnya, narasi terdiri atas narasi ekspositoris, narasi imainatif, atau sugestif. Narasi ekspositoris contohnya: laporan perjalanan,kisah biografi, atau autobiografi. Narasi imajinatif contohnya: cerpen, novel, atau cerita bersambung.
Tulisan berjenis deskripsi ialah tulisan yang berisi gambaran suatu objek sebagai hasil pengamatan penulisnya dan dijelaskan secara objektif agar pembaca dapat merasakan citraan terhadap objek sebagaimana penulisnya.Contoh karangan deskripsi, yaitu deskripsi tempat, deskripsi orang, dan
deskripsi suasana.
Tulisan berjenis eksposisi ialah tulisan atau karangan yang memaparkan serta menjelaskan tentang suatu hal. Tujuannya agar pembaca bertambah wawasan dan pengetahuan. Contoh tulisan eksposisi, yaitu tulisan tentang cara merawat wajah, langkah-langkah membaca efektif, dan lain sebagainya.
Tulisan berjenis argumentasi ialah tulisan atau karangan yang berisi pendapat pengarang mengenai suatu hal dengan disertai berbagai alasan  serta bukti-bukti pendukung yang masuk akal. Tulisan argumentasi bertujuan memengaruhi atau meyakinkan pembaca terhadap apa yang menjadi
pendirian atau pendapat pengarang.
Contoh jenis karangan argumentasi ialah tajuk rencana, artikel, karangan ilmiah, dan sebagainya. Tulisan berjenis persuasi ialah tulisan atau karangan yang mengutarakan pendapat disertai bukti-bukti yang kuat dengan tujuan mengajak, membujuk, menghimbau, atau memengaruhi pembaca agar melakukan tindakan sesuai dengan yang diharapkan penulis. Jenis karangan persuasif dapat dilihat pada tulisan yang bersifat propaganda, iklan, dan sebagainya.

C. Teknik Membuat Catatan
Pada saat membaca, banyak hal yang kemudian diketahui pembaca dari bacaan yang dibacanya. Hal yang diketahui tersebut dapat bersifat tidak penting dapat juga penting. Informasi penting yang didapatkan dari sebuah bacaan tentu sayang jika dilewatkan begitu saja, apalagi hal tersebut berguna bagi pembaca di saat sekarang atau masa akan datang atau dalam rangka membuat tulisan lain. Jika sulit untuk diingat, jalan satu-satunya harus dicatat. Mencatat informasi dari sebuah sumber atau bacaan gunanya adalah:
(1) mendokumentasikan hal-hal penting yang bermanfaat suatu saat,
(2) mengumpulkan informasi untuk bahan penulisan,
(3) memudahkan mengingat kembali, dan
(4) sebagai bahan kutipan dalam karangan ilmiah.

Hal-hal yang perlu dicatat dan dijadikan bahan catatan, yaitu sebagai berikut.
(1) ide pokok atau gagasan sentral setiap paragraf.
(2) informasi penting dan menarik untuk diketahui atau diingat.
(3) kata/frasa/kalimat yang merupakan kata kunci yang bermakna luas atau dalam, misalnya kata–kata   nasihat, moto kehidupan, dan lain sebagainya.
(4) pendapat atau asumsi mengenai sesuatu.
(5) detail atau fakta-fakta hasil survei atau penelitian ilmiah.
(6) pemikiran, cara, atau metode baru serta tanggapan atau jalan keluar sebuah persoalan.


Tugas Mandiri
Buat Karangan Deskripsi  3 Paragraf !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar